ASUHAN
KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT: DIARE
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 63 Tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Gol. Darah : -
Alamat : Karya Mulya 02/08 Majasem - Cirebon
Tgl.
Pengkajian : 23 Juli 2006
Diagnosa
Medis : Diare
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn.A
Jenis
kelamian : Laku-laki
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Karya Mulya 02/08 Majasem - Cirebon
Hub. Dgn
klien : Suami
B. Keluhan utama
Klien mengatakan klien mencret ± 5 x/hari
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 18
Februari 2008 pasien datang ke Puskesmas Majasem dengan keluarga klien
mengatakan klien panas, lemah, BAB berlebihan ± 5 x/hari, kemudian klien di berikan obat oleh pihak
Puskesmas, pada tanggal 18 februari 2008 jam 15.00 wib di lakukan pengkajian sampai dengan 23 Februari 2008.
D. Riwayat Kesahatan Masa
Lalu
Keluarga klien mengatakan belum
pernah mengalami yang dialami sekarang.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita
penyakit menular dan penyakit yang dialami klien saat ini.
F. Keadaan Umum
1. Tingkat kesadaran : composmentis
Eye (mata) membuka tidak sepontan :
5
Verbal : 4
Motorik : 6
15
2.
Tanda – tanda vital :
Suhu : 37,5oC
Nadi : 90
Respirasi : 30Xmnt
TD : 130/90
mmHg
3. Penampilan umum : Klien tampak
lemah
G.
Pemeriksaan Fisik
a.
Pemeriksaan
umum
1.
Kepala : Bentuk
simetris, rambut Beruban.
2.
Mata : Bentuk simetris, cekung, tidak ikterik, funsi penglihatan baik.
3.
Hidung : Bentuk
simetris, tidak ada lesi, mukosa merah, fungsi penciuman baik ditandai dengan
dapat membedakan bau terasi dengan balsem.
4.
Mulut
: Bibir merah, bentuk simetris, mukosa lembab.
5.
Telinga
: Bentuk simetris, tidak ada benjolan, fungsi pendengaran baik
ditandai klien masih dapat merespon pertanyaan perawat dengan baik.
6.
Leher
: Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran KGB.
7.
Dada : Tidak sesak, paru sonor, vesikuler, tidak terdengan ronci, bunyi
jantung I dan II normal, tidak terdengar bising
8.
Abdomen
: Bentuk
simetris, tidak ada lessi, hepar tidak teraba.
9.
Ektremitas :
§ Ekstremitas
atas
-
Tidak ada keluhan
§ Ektremitas
bawah
-
Tidak ada keluhan
10.
Integumen
:Warna kulit putih, turgor kulit baik.
H. Aspek Sosial, Psiko dan
spiritual
1. Konsep Diri
§
Body
image
Keluarga
klien mengatakan menyukai semua anggota kliennya
§
Ideal
diri
Keluarga
klien mengatakan mempunyai keinginan agar klien cepat sembuh
§
Harga
diri
Klien
§
Peran
diri
Selama
di rawat di rumah sakit keluarga klien mengatakan kurang nyaman
§
Identitas
diri
Selama dikaji klien mampu menjawab pertanyaan dari
perawat
2. Perasaan
Klien
tampak lemah, cemas dan takut pada saat perawat mengkaji
3. Mekanisme pertahanan diri
Setiap klien merasa sakit klien istirahat
b.
Aspek Sosial
1.
Hubungan Sosial
Klien mengatakan bahwa orang yang terdekat dengan klien
adalah suaminya
2.
Intraksi selama pengkajian
Klien sangat kooperatif dengan perawat pada saat
pengkajian
c.
Aspek Spiritual
1.
Nilai keyakinan
Klien memandang penyakit yang diderita klien adalah
cobaan dan kurang potensi dari keluarga klien terutama dalam mengatur pola
makan.
2.
Kegiatan ibadah
Klien tidak bisa beribadah, selama klien sakit.
No
|
Jenis aktivitas
|
Saat sehat/di rumah
|
Saat sakit/di RS
|
1.
|
Nutrisi
Frekuensi
Jenis
makanan
Pola
makanan
|
10
x 24 jam
ASI,
susu
|
5
x 24 jam
ASI,
Susu
|
2.
|
Minuman
Jenis
minum
Jumlah
Kesulitan
|
ASI,
susu
Susu
3 botol/hari
Tidak
ada
|
ASI,
susu
Susu
2 botol/hari
Tidak
ada
|
3.
|
Eliminasi
§ Eliminasi
Faal
Frekuensi
Warna
Konsistensi
|
1
x/hari
Kuning
Lunak
|
4
x/hari
kuning,
cair
cair
|
4.
|
Personal
hygiene
Mandi
Oral
hygin
Cuc
rambut
Potong
kuku
Ganti
baju
|
3
x/hari
3
x/hari
-
-
3
x/hari
|
3
x/hari
1
x/hari
-
-
4
x/hari
|
5.
|
Istirahat/tidur
§ Waktu
tidur
§ Bangun
malam hari
Kualitas
tidur
Gangguan
tidur
|
17.00
WIB
-
Normal
-
|
Sering
Tidak
normal
ada,
keluarnya cairan
|
I. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan diagnostik
a.
Tes darah:
HB : 9,5 g/dl
Leukosit : 10,300/mdl
Trombosit : 38,6000/ml
Limfosit : 32
%
Monosit : 0
%
Haemotokrit : 28,3
b.
Tes urin
Warna : Kuning
BD : I,036
pH : 6,0
Keton : 1
mg
Albumin : +
Reduksi : -
2. Pemberian Terapi
-
Oralit
1\4 bungkus perhari
-
Parasetamol
0,5 drof
-
Infus
Rl 60 tetes per menit
Analisa
Data
Data
Fokus
|
Kemungkinan
Penyebab
|
Masalah
Keperawatan
|
DS:
-
Keluarga kelien mengatakan
klien BAB mencret ±
5 x/hari
DO:
-
Konsistensi feces cair
-
Konsistensi Kulit jelek
-
Mata cekung
|
Bakteri masuk ke dalam
intestinal
¯
Iritasi usus
¯
Paristaltik usus
meningkat
¯
Sari makan sulit
diserapi
¯
Sehingga air & garam
mineral terbawa ke dalam usus
¯
Cairan & elektrolit
terbuang melalui feces
|
Gangguan
kese-imbangan cairan & elektrolit
|
DS:
-
Keluarga mengatakan, Klien
susah makan
-
Keluarga klien
mengatakan klien badanya lemas
DO:
-
Pasien tampak lemah
-
Pasien muntah
-
Bising usus > BAB
menurun
|
Masuknya bakteri dalam
intestinal
¯
Fungsi intestinal
terganggu
¯
Terjadi p
paristaltik usus
¯
Sari makanan banyak
terbuang karena teransit time absorbsi berkurang
¯
Sari-sari makanan
terbuang melalui feces
¯
Kebutuhan nutrisi
terganggu
|
Gangguan
pemenuhan nutrisi
|
Diagnosa
Keperawatan
c.
Gangguan pada keseimbangan
cairan dan elektrolit b.d dehidrasi dan diare
d.
Gangguan perubahan nutrisi
b.d kurang dari kebutuhan tubuh
J.
Rencana Tindakan
No
|
DX.
Keperawatan
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
|
Gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit ditandai dengan:
DS:
-
Keluarga kelien
mengatakan klien BAB mencret ±
5 x/hari
DO:
-
Konsistensi feces cair
-
Konsistensi Kulit jelek
-
Mata cekung
|
Tupan:
-
Kesiembangan cairan dan
elektrolit dapat dipertahankan dalam batas normal
Tupen:
-
Mencret dapat berkurang
dalam jangka waktu 1x 24 jam
-
Konsistensi BAB lunak
Konsistensi
bab lunak
Turgor kulit baik
|
-
Observasi TTV
-
Kaji kebutuhan cairan
-
Pemberian oralit 3x
sehari
-
Anjurkan banyak minum
|
-
Untuk menge-tahui
keadaan umum
-
Untuk menge-tahui
tanda-tanda dehidrasi
-
Untuk meng-ganti cairan
-
Agar mencret berkurang
|
2.
|
Gangguan pemenuhan nutrisi ditandai
dengan:
DS:
-
Keluarga mengatakan,
Klien susah makan
-
Keluarga klien
mengatakan klien badanya lemas
DO:
-
Pasien tampak lemah
-
Pasien muntah
|
Tupan:
-
Memperbaiki kebutuhan
nutrisi dalam keadaan normal
Tupen:
-
Nafsu makan pasien
kembali normal
-
Kebutuhan nutrisi
terpenuhi dalam waktu 4 hari
|
-
Pemberian ASI
-
Pemberian susu
-
Observasi TTV
-
|
-
Untuk meme-nuhi
nutrisi
-
Untuk memberi tenaga
pada klien
-
Untuk mengetahui keadaan
umum
|
K.
Pelaksanaan
CATATAN
PERAWATAN
No. DP
|
Hari/Tanggal
|
Jam
|
Tindakan Keperawatan respon
|
TTD & Nama perawat
|
DX
I
DX
II
|
Sabtu
23
Juli 2006
|
08.00
10.00
|
T: Observasi
TTV untuk mengetahui suhu normal klien
R: Suhu
normal 36,5oC
T: Memberi
therapi, oralit
R: Mencret masih tetap
T: Memberi cairan RL
R: Kebutuhan
cairan belum terpenuhi
|
|
DX
I
|
Senin
25
Juli 2006
|
08.00
|
T: Observasi
TTV untuk mengetahui suhu normal
R: Suhu
normal 37,1oC
T: Memberi
infus RL
R: Kebutuhan
nutrisi belum terpenuhi
|
|
DX
I
|
Selasa
26
Juli 2006
|
14.00
|
T: Mengobservasi
TTV untuk mengetahui suhu normal klien
R: Suhu
normal 36,8oC
T: Memberi
PASI
R: Kebutuhan
nutrisi terpenuhi sebagian
|
|
No. DP
|
Hari/Tanggal
|
Jam
|
Evaluasi
|
TTD & Nama perawat
|
DX 1
DX II
|
Sabtu
23
Juli 2006
Sabtu
|
08.00
10.00
|
S: Keluarga
klien mengatakan klien masih mencret ± 4 x
O: Konsistensi
masih cair
A: Masalah
belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi
-
Berikan oralit 2 x/hari
-
Mengajurkan banyak minum
S: Keluarga
klien mengatakan klien masih mencret 3-4 x/hari
O: Konsistensi
BAB masih cair
A: Masalah
Belum teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
-
Berikan oralit 2 x/hari
-
Mengajurkan banyak minum
|
|
DX I
|
Senin
25
Juli 2006
|
08.00
11.00
|
S: Keluarga
klien mengatakan klien masih lemah
O: Klien
tampak lemah
A: Masalah
belum teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
-
Observasi TTV
-
Anjurkan pemberian ASI
|
|
DX
I
|
Selasa
26
Juli 2006
|
14.00
|
S: Keluarga
klien mengatakan klien masih mencret 2x/hari
O: Konsistensi
BAB berkurang
A: Masalah
teratasi sebagian
P: Intervensi
dilanjutkan oleh perawat ruangan
|
|